Saturday, April 11, 2009

PARTAI HATI NURANI (HANURA) - Bagian 2

Ketua Umum DPP Hati Nurani Rakyat (Hanura) melantik DPD Pemuda dan PD Perempuan Hanura di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/08). Dalam acara itu hadir Ketua Pemuda Hanura DKI Jakarta Serioza Prakasa, Ketua PP Pemuda Hanura Wisnu Dewanto, Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Marwan Paris dan, Korda DKI Jakarta Uga Wiranto. (Foto: myrmnews.com)

Fungsi
1. Sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Republik Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
2. Sarana untuk membangun iklim yang kondusif serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat;
3. Penyerap, penghimpun dan penyalur aspirasi masyarakat secara konstitusional dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara;
4. Wadah untuk mengembangkan partisipasi politik rakyat;
5. Wadah untuk rekrutmen kader dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

Tujuan
1. Tujuan Umum Partai adalah;
a. Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945;
b. Menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjungjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Tujuan Khusus Partai adalah:
a. Menigkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelengaraan kegiatan politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dab bernegara;
b. Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan umum dan khusus partai diwujudkan secara konstitusional.

Motto
'Saatnya Hati Nurani Bicara'
• Reformasi memang telah memberikan kebebasan, namun harus dibayar mahal dengan hilangnya rasa persaudaraan sebagai bangsa, dan digantikan perasaan yang penuh kebencian, dendam, curiga, saling hujat, bertengkar satu dengan yang lain, bahkan terkadang saling menyerang antar anak bangsa;
• Keterpurukan ini tidak lain adalah buah dari nafsu yang tidak terbendung, yang tidak dapat dikendalikan;
• Lawan dari nafsu (dalam Islam disebut nafsu zulmani) adalah kekuatan hati nurani;
• Saatnya semua elemen bangsa diajak kembali menggunakan hati nuraninya dalam berpikir, bersikap, dan bertindak;
• Jika hati nurani mulai bicara maka sesama anak bangsa akan saling asih, asah, dan asuh, dan pada akhirnya akan terbangun suasana yang tertib, aman, dan sejahtera.

Struktur Partai
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) adalah badan pelaksana partai ditingkat nasioanl;
2. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) adalah badan pelaksana partai ditingkat Propinsi;
3. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) adalah badan pelaksana partai ditingkat Kabupaten/Kota;
4. Pimpinan Anak Cabang (PAC) adalah badan pelaksana partai ditingkat Kecamatan;
5. Pengurus Ranting (PR) adalah badan pelaksana partai ditingkat Kelurahan/Desa.

Dewan Penasihat dan Majelis Pakar ada di semua tingkat kepengurusan Partai. Dewan Penasihat adalah badan struktural partai yang berwenang memberikan saran dan nasihat diminta atau tidak diminta, kepada Dewan Pimpinan/Pimpinan/Pengurus Partai pada tingkatannya. Sedangkan Majelis Pakar adalah organisasi nonstruktural tempat berhimpunnya pakar-pakar dari berbagai keilmuaan, baik yang mengikat diri sebagai anggota Partai maupun tidak.


Organisasi Otonom yang hanya dibentuk oleh Dewan Pimpinan Pusat merupakan organisasi pemuda, perempuan dan fungsional, sebagai wadah perjuangan Partai untuk memenuhi kebutuhan taktis dan strategis dalam rangka memperkuat basis dukungan. Organisasi tersebut adalah Pemuda Hanura, Perempuan Hanura dan GEMA (Generasi Muda) Hanura.

SUMBER: AD/ART Partai Hanura; berbagai sumber
Foto: www.hanura.com
@coretansukarsa.blogspot

No comments: