Sunday, April 12, 2009

PARTAI KARYA PEDULI BANGSA (PKPB) - Bag 3


Deklarasi PKPB dilakukan di Hotel Hilton, Jakarta, Minggu, 3 November 2002 oleh mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) H.R. Hartono sekaligus sebagai Ketua Umum partai didampingi oleh mantan Sekjen Golkar Letjen TNI (Purn) Ary Mardjono selaku Sekjen PKPB. Hadir dalam deklarasi itu antara lain mantan Mendagri Rudini, adik tiri mantan Presiden Soeharto yaitu Probosutedjo. PKPB merupakan pengembangan dari ormas Karya Peduli Bangsa yang diketuai oleh H.R. Hartono. Pembentukan partai ini dimulai sekitar tahun 1998 ketika H.R. Hartono dan rekan-rekannya merencanakan akan mengambil alih Partai Golkar. Saat melapor kepada mantan presiden Suharto mengenai rencana tersebut, Suharto tidak menyetujui. Beliau memerintahkan kepada H.R. Hartono membentuk partai baru. Nama awal partai baru tersebut adalah Partai Peduli Bangsa, akan tetapi Suharto meminta untuk menambahkan kata yang ada hubungannya dengan Golkar. Setelah H.R. Hartono dan rekan-rekannya berembuk dengan Siti Hardijanti Rukmana (Tutut) ditambahkan dengan kata Karya hingga menjadi Partai Karya Peduli Bangsa.

Akan tetapi pengungkapan secara terus terang kepada publik bahwa PKPB partai yang direstui oleh Suharto dilakukan saat kampanye pemilu di gedung Graha Vidi,Yogyakarta, Minggu, 14 Maret 2004. Pada saat itu pula, H.R. Hartono menyebutkan dirinya sebagai “antek Suharto”.

PKPB mengikuti pemilu 2004 setelah lulus verifikasi faktual di 23 Provinsi. PKPB mencalonkan Siti Hardijanti Rukmana sebagai calon Presiden, saat acara syukuran lolosnya PKPB sebagai partai peserta pemilu legislatif 2004 bertempat di Kantor DPP PKPB di Jakarta, Jumat, 3 Desember 2004. Pada acara ini Siti Hardijati Rukmana didampingi oleh suaminya Indra Rukmana mengenakan busana berwarna Hijau seperti seragam PKPB. Hadir pula sejumlah mantan pejabat orde baru antara lain Abu Hartono (mantan Duta Besar RI di Filipina), Ismael Hassan (mantan Ketua DPP Golkar), serta artis penyanyi Mus Mulyadi dan Deddy Dhukun.

Akan tetapi PKPB tidak dapat mencalonkan Siti Hardijanti Rukmana sebagai calon Presiden dalam pemilu Presiden 2004 karena hanya mendapatkan 2 kursi di DPR yaitu Drs. Made Suwendha (Bali/ No. Anggota 187) dan Dion Hardi, BA (Lampung II/186) yang bergabung dengan Fraksi Partai GOLKAR. PKPB lolos sebagai peserta pemilu 2009 berdasarkan Pasal 316 Ayat d UU Nomor 10 Tahun 2008 memiliki kursi di DPR RI hasil Pemilu 2004.

SUMBER: AD/ART PKPB; berbagai sumber
@coretansukarsa.blogspot

No comments: